Kamis, 01 Mei 2008

Sebuah Ajakan “JADILAH PELAKU FIRMAN”


YAKIN, TIDAK RAGU, SEIA SEKATA, SEHATI SEPIKIR

Firman-Nya:

Roma 14:1-5

    14:1 Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
    14:2 Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.
    4:3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.
    14:4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.
    14:5 Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.

    Yudas 1:22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,

    I Korintus 1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

Aku Mengajak:
Saudara-saudaraku yang bersukacita,

Ajakan kedua pada rubrik “Jadilah Pelaku Firman” kepada Bloger
d-juntak adalah dalam melakukan sesuatu hendaklah dilakukan dengan penuh keyakinan, tidak ragu, seia sekata, sehati sepikir.
Dalam kehidupan di dunia ini banyak sekali perbedaan; seperti perbedaan pendapat, perbedaan persepsi, perbedaan sikap, dan seterusnya. Tuhan melihat perbedaan itu tidak perlu dipertentangkan atau untuk dihakimi oleh sesama kita sebab Tuhan sendiri menerima kenyataan itu. Yang penting bagi kita adalah setiap pilihan itu kita lakukan dengan penuh keyakinan “…Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.”

Sebagai umat Tuhan, kita telah mendapatkan kasih karunia Roh Kudus yang hadir di dalam hati kita, Dialah yang memandu kita ketika kita akan atau sedang melakukaan sesuatu, dan oleh karenanya kita dipesankan untuk “yakin” dan “tidak ragu” dalam menentukan pilihan.

Sebagai hamba Tuhan yang telah percaya akan Firman-Nya, percaya akan perintah-Nya maka sebagai umat, dalam hal ini Keluarga Besar Alm. Pdt. B.P. Simanjuntak dipesankan untuk memiliki kemauan dan kemampuan untuk bersatu, sehati dan sepikir sekali pun di dalamnya ada perbedaan.

Bagaimana mengaktualisasikannya? Sebagai contoh, kalau kita sudah bersepakat - tentunya dengan sejumlah butir kesepakatan - untuk mengadakan retreat atau arisan atau aktivitas lainnya maka setiap individu harus dapat menerima dengan sikap seia sekata, sehati sepikir dalam melaksanakannya, jangan lagi ada pendapat, persepsi, pemikiran yang berbeda apalagi yang menimbulkan pertentangan yang ujung-ujungnya terjadi perselisihan, sakit hati, saling menyalahkan dan seterusnya..

Betapa besarnya kasih karunia Tuhan kepada kita yang percaya kepada-Nya.
Oleh sebab itu, Saudara-saudaraku, bersyukurlah selalu kepada Tuhan, selalu yakin, tidak pernah ragu, dan tetap seia sekata, sehati sepikir, Tuhan memberkati.

                  24 April 2008
                  Willy Simanjuntak

3 komentar:

ri3ckesaulya mengatakan...

Tulang Willy,
Terima kasih atas renungan yang begitu indah yang mengingatkan kasih Allah pada kita agar kita tetap bersatu padu di dalam segala kekurangan dan perbedaan yang ada. Dan kita akan selalu ingat pesan alm. ompung dolly untuk selalu saling mengingatkan apabila ada yang lemah Imannya sekali lagi terima kasih Tulang .

d-juntak mengatakan...

Amin...amin Tulang. Wah lama-lama bisa jadi kumpulan tulisan nih, jadi buku doong. Saya pendukung pertama. Isye

Cindy-Cute mengatakan...

Amin..
Semoga kita dapat selalu bersatu dan kuat dalam hubungan kekeluargaan ya..

Kompak selalu ya semua..

Luv,
Cindy