Kamis, 17 April 2008

Sebuah Renungan

Pagi ini d-juntak menerima sms dari seorang kawan yang isinya : Hari ini (18/04) pukul 10.00 waktu USA sekitar pukul 22.00 waktu Indonesia Paus Paulus ke Amerika guna menandatangani Undang-undang Hari Minggu, sumber berita diberikan oleh Pendeta Rein Kasaulya dari Amerika. Sebuah renungan bagi kita bersama yang tentunya menyucikan hari yang ketujuh sebagai hari Sabat.

7 komentar:

ri3ckesaulya mengatakan...

hidup isye, thanks a lot for updating this blog. irene

willy simanjuntak mengatakan...

Kabarnya, info itu salah dan diralat. Jadi judul "Sebuah Renungan" adalah tepat.
Sesungguhnya kita yang percaya akan kedatangan Yesus yang kedua kali justru harusnya tenang-tenang saja, yang penting menyiapkan diri untuk menjadi warga sorga. Siap untuk di test and proper apakah kita memiliki kelayakan dan kepatutan menjadi anak Tuhan. Amin.

ri3ckesaulya mengatakan...

Berita ini dari Daddynya Ronny sekarang ini beliau sudah menetap di USA

d-juntak mengatakan...

Berita (SMS) Bohong

Terdengarlah suatu berita, bunyinya : Kegemparan besar akan datang dari tanah sebelah utara, untuk membuat kota-kota menjadi sunyi sepi, menjadi tempat persembunyian serigala-serigala.

Dan kalau orang-orang bertanya : Mengapa kita mengeluh? Karena suatu berita ! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang dan semua orang terkencing ketakutan. Sungguh, pasti datang dan terjadi ! Itulah firman Tuhan.

Yang kita perlukan adalah :
Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat.

Berita tentang apa ?
1. Berita yang telah kita dengar dari Tuhan, dan yang harus kita sampaikan kepada semua orang bahwa Tuhan adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
2. Berita yang telah kita dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi.

Kiranya Tuhan memberkati dan menerangi pikiran kita.
Komentar ini masuk ke email d-juntak dikirimkan oleh M.Sarumpaet

d-juntak mengatakan...

Para Pembaca dan Peminat Kadnet/Rebuska yang dikasihi Tuhan Yesus,

Saya, Pendeta Reinhold Kesaulya pada hari Jumat, 18 April 2008 lalu mendapat beberapa berita dari Indoneesia dan USA bahwa saya telah mengirim berita ke Indonesia tentang kunjungan Bapak Sri Paus dan bahwa Paus telah menandatangani berlakunya Undang-undang Hari Minggu. Saya sendiri tidak tahu darimana asal mula berita ini karena saya tidak pernah mengirim berita sedemikian. Memang berita sms ini tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh sipengirim, jadi kami pun tidak dapat mempersalahkan orangnya. Sebagian berita-berita melalui sms tersebut saya cantumkan di sini bersama balasan saya kepada teman-teman yang mengirim berita itu kepadas saya.

1. Dari Pendeta Ednerd Deeng Cph No. 011628124456783. Isi berita: "Hari ini jam 10 wkt amrik kira2 jam 22 wkt Indonesia Paus ke USA untuk tandatangan undang2 hari minggu. Sumber berita pdt Rein Kesaulya dari Amerika Serikat". Diterima 3.55pm 4/11/08.

2. Dari pendeta Rein Alow Cph No. 0116285241275308. Isi berita: "Ada brita di Indonesia bhw paus akan tanda tangan uu hari minggu hari ini. Pdt Rein Alow." Diterima 5.51pm 4/1708.

3. Saya langsung balas berita dari Pendeta Rein Alow ditujukan kepada Pendeta Rein Alow, pendeta Ednerd Deeng dan beberapa teman pendeta dan anggota dengan isi berita sebagai berikut: "Mohon maaf saya pdt Reinhold Kesaulya tidak pernah kirim berita-berita sedemikian mengenai undang2 hari minggu karna bukan wewenang saya. Harap supaya di-clearkan nama saya. Tnx ya dari Pendeta Reinhold Kesaulya."

4. Jawaban dari Pendeta Rein Alow: "Selamat siang. Ada berita di indonesia bhw paus akan tanda tangan uu hari minggu hari ini. Sumber berita brita ini katanya dr pdt. kesaulya. Apa benar. From pdt. rein alow." Diterima jam 11.35pm 4/11/08.

5. Kemudian saya susul lagi kepada Pendeta Rein Alow sms saya sebagai tercantum pada nomor 3 di atas.

6. Balasan dari Pendeta Rein Alow. "From Rein Alow. Thanks, akan saya klarifikasi kepada yg mengirimkan sms." Diterima jam 11.57pm 4/11/08.

Saya juga ditelepon dan di sms oleh beberapa saudara kita di USA ini antara lain: Sdr. Youke Sigar di Denver, CO; Sdr. Pangaribuan di CA; Sdr. Andy Patty, CA dan teman2 pendeta di Indonesia.

Singkat saja berita ini bahwa saya sama sekali tidak pernah mengirimkan berita melalui sms kepada siapapun baik di Indonesia atau di USA tentang Sri paus menanda-tangani berlakunya UU Hari Minggu ketika berkunjung ke USA saat ini. Semoga hal ini jelas bagi semua kenalan, sahabat, anggota dan rekan-rekan pendeta GMAHK baik di Indonesia maupun di USA agar nama saya jangan dicantumkan di berita manapun terkecuali langsung oleh saya sendiri disertai bukti/fakta, keabsahan dan sumber asal berita.

Salam saya:
Pendeta Reinhold Kesaulya

d-juntak mengatakan...

Dear Bang Ronny,



Thanks ya atas info-nya. Cindy juga bingung kenapa ada kabar seperti itu, bahkan cindy terima lewat email bukan lewat sms.

Ok, cindy akan clarifikasikan berita ini ke semua orang yang telah mengirimkan berita yang tidak benar ini.



Thank you and Best Regards,

Cindy Crisandra

ri3ckesaulya mengatakan...

Kepada saudara2ku yg kukasihi tolong berita yg udah di sampaikan oleh Pdt Rein Kesaulya ini di lanjutkan kepada orang2 yg menyebarkan/menerima berita/sms bohong itu agar supaya nama dari Daddy Kesaulya dapat di pulihkan Terima kasih banyak atas perhatiannya GBU